Sabtu, 29 November 2008

350 Koper Jamaah Tertinggal, Garuda Diminta Tanggung Jawab

Mekkah - Jamaah haji Indonesia dari embarkasi 68 Solo (SOC 68) terpaksa gigit jari. Sedikitnya 350 koper milik mereka tertinggal di Bandara Adi Sumarno, Solo. Garuda Indonesia pun diminta bertanggung jawab.

Barang-barang itu diduga tertinggal saat pemberangkatan jamaah. Peristiwa itu baru diketahui setelah jamaah haji tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

Bagasi pesawat Garuda Airways bernomor GA 6411 yang seharusnya mengangkut 452 koper. Tetapi ternyata hanya keluar 102 koper.

Kejadian itu membuat kru pesawat garuda panik dan langsung mengumumkan lewat pengeras suara terkait masalah tertinggalnya koper.

Pihak Garuda berjanji akan mengantar langsung koper-koper yang tertinggal itu ke pemondokan jamaah haji di masing-masing maktab. Pihak Garuda yang merasa bersalah pun langsung menghubungi petugas PPIH Arab Saudi Daker Jeddah untuk berkordinasi.

Ketua Sektor II Daker Jeddah Rudi Nuruddin Ambary meminta Garuda harus
segera mengirimkan koper-koper kepada pada para jamaah. Menurut dia, kejadian ini bukan karena faktor kesengajaan.

"Kami meminta pihak Garuda untuk bertanggungjawab sepenuhnya mengantar
sisa-sisa tas koper itu kepada para jemaah di Makkah," kata Rudi yang
didampingi stafnya Sugito pada wartawan MCH 2008 di Jeddah Sabtu (29/11/2008).

Atas permintaan Rudi, Duty of Manager PT (Persero) GA di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, David, langsung bersedia.

Menurut dia, koper jamaah haji akan dikirim secara bertahap dan langsung diserahkan ke pemondokan jamaah haji yang menempati Maktab 6 Makkah.

"Ini merupakan bentuk pelayanan sekaligus rasa tanggung jawab kami kepada
pemakai jasa Garuda," kata David saat dihubungi MCH di Jeddah,

David menjelaskan, tas-tas koper jamaah yang tertinggal akan diangkut dengan mengunakan penerbangan Garuda bernomor GA 6120, 6220, dan 6320 dari Bandara Adi Sumarmo, Solo, hari ini mulai pukul 11.30 WIB.

Tidak ada komentar: