Selasa, 25 November 2008

KERS Timbulkan Perpecahan F1?




HINWIL - Direktur Motor Sport BMW Sauber Mario Theissen mengkritik balik koleganya yakni, tim-tim Formula One (F1) yang enggan menerapkan aplikasi teknologi KERS, mulai musim 2009.

Menurut Theissen, ide tentang KERS tidaklah baru atau terkesan mendadak, sebab sudah sejak lama KERS diusulkan untuk menjadi debutan tahun 2009.

Sebelumnya, beberapa tim-rival menyindir BMW Sauber sebagai tim kunci yang berhak menunda pemakaian sistem pemulihan energi kontroversial. Sebab, diantara tim lain yang masih mempertimbangkan pemanfaatan KERS, BMW Sauber lah yang telah bersiap.

Seperti dilansir ManipeF1, Kamis (25/12/2008), KERS memang tidak populer dikalangan tim dan pembalap F1. Ya, para pembalap mempertanyakan implikasi keselamatan. Sementara tim, termasuk Ferrari dan McLaren-Mercedes, mengeluhkan besar pengeluaran dan minimnya relevansi dengan trek.

Sementara majalah Jerman, Spiegel, menyebut "argumentasi itu adalah wujud kurang kompetitifnya tim sekaligus enggan turun ke laga yang lebih menantang".

Presiden FIA pun tidak mau ketinggalan menggertak, "Bisakah Anda bayangkan, teknisi F1 sekelas Chapman atau Duckworth mengatakan: Saya tidak bisa memasang aplikasinya karena terlalu rumit?

Tidak ada komentar: