Kamis, 11 Desember 2008

Honda Bukan Pertama & Terakhir




MONACO - Honda Motor Company memutuskan untuk mundur dari Formula One (F1). Presiden FIA Max Mosley menegaskan, kalau tim asal Jepang itu bukan pertama dan yang terakhir keluar dari F1.

Diketahui, banyak tim F1 enggan mematuhi aturan baru FIA terkait penggunaan komponen dan mesin standart, termasuk Ferrari yang menolak aplikasi sistem KERS.

Mosley menyesalkan, tim-tim F1 seakan tidak peduli dengan krisis finansial global yang dialami F1. Sementara tim-tim F1 membela diri, mereka hanya mempertahankan konsistensi dan meningkatkan ketangguhan skuad.

Itu tidak mungkin didapat jika semua komponen distandardisasi. Ditengah polemik tersebut, tim Honda Racing membuat kejutan. Keluar dari F1 jika tidak bisa menjual tim.

"Honda keluar setelah angka penjualan mobil jatuh, dan tak ada yang bisa menjamin pabrikan bisa keluar dari krisis itu," ungkap Mosley seperti dilansir AP, Kamis (11/12/2008).

"Jika mereka benar-benar melakukannya, maka kami harus bersiap terhadap kemungkinan hengkang pabrikan lainnya. Bukan hanya di F1 melainkan juga ajang motorsport lainnya," tambahnya.

"Yang harus dihadapi F1 saat ini adalah buntut dari kesalahan sebelumnya, yakni masalah perekonomian. Maka aturan barunya, kami harus lebih resktriktif terhadap pengeluaran terutama masalah mesin,"lanjutnya

"Optimisme menjadi kunci kesuksesan F1 saat ini. Itu harga yang mahal dan tak tergantikan," pungkasnya.

Tidak ada komentar: